2015 : MEI 2015 TRIP SINGAPORE JOHOR BARU part 2

Mei 2015 : SINGAPORE - JOHOR BARU ONE DAY TRIP, part 2 dari 2

day 2 and departure - Sholat Jumat di Singapore dan Garden by the Bay

Setelah seharian berwisata di Johor Baru, hari berikutnya kita berkegiatan di Singapore dengan agenda Sholat Jumat di Masjid Sultan, mesjid terdekat dengan hotel tempat kami menginap. Masjid ini dulunya dibangun tahun 1824, namun mengalami beberapa renovasi. Bangunan yang indah ini sebetulnya hasil renovasi tahun 1924, dan diresmikan sebagai aset monumen nasional tahun 1975. Saat kami datang mesjid ini pun sedang mengalami renovasi kembali. Lokasinya di Kampong Glam, dekat Arab Street dan Haji Lane yang terkenal dengan toko-toko yang lingkungannya sangat islami namun ramah turis.

Kita naik taxi dari hotel, namun ternyata lokasinya bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Bugis Street, tempat lokasi hotel kami. Hal ini baru aku ketahui selagi jalan-jalan sendiri, sementara suami dan anak-anak menunaikan sholat Jumat.

'Masjid yang megah di tepi jalan yang ramai, namun area di belakang masjid ternyata menyenangkan, banyak resto dan toko yang tertata rapi'

Setelah usai menunaikan sholat Jumat, aku dan si sulung pergi naik taxi ke Bishan Street mencari kantor pusat pramuka Singapura. Supir taxi agak bingung karena Bishan Street bukan area yang biasa didatangi turis. Namun karena Mas Koko si sulung, sebagai pramuka pembina, ingin silaturahmi dan membeli souvenir pramuka, kita beruntung kantor ini buka dan memiliki toko souvenir yang lumayan lengkap. Sementara itu Papi dan adek-adeknya pergi ke Vivo City mencari sepatu sebagaimana yang sudah diagendakan dari Jakarta.

'sekali pandu, tetaplah pandu... menjalin persahabatan dimanapun kapanpun'

Dari Bishan, kita bertanya pada rekan pramuka yang ada di sana, bagaimana caranya kembali ke hotel, dan ternyata kantor pramuka ini cukup dekat dengan stasiun MRT. Jadi akhirnya kita naik MRT juga di kunjungan kali ini. Menyenangkan karena seru menebak-nebak jalur mana yang harus kita tempuh, sementara Jakarta masih membangun jalur MRT-nya dan baru akan beroperasi mungkin 2-3 tahun lagi.

Sore ini kita berencana jalan-jalan ke Mustafa Centre, selagi tinggal di kawasan Bugis, karena kalau lihat di peta Google Maps lokasi Mustafa Centre yang buka 24 jam itu, tidak terlalu jauh dari hotel. Jadi kita berniat jalan kaki ke sana. Berjalan santai dari habis magribh, dan ternyata jaraknya cukup jauh, walaupun jalannya lurus saja. Sampai di dekat Mustafa, perut lapar dan kita masuk ke salah satu restoran India yang berjejer di samping Mustafa Centre. Sesungguhnya kita belum pernah makan di restoran India dan ini pengalaman pertama, jadi kita memesan 4 menu untuk masing-masing, dan ternyata malu bertanya sesat di jalan. Jumlah makanan yang datang banyak sekali dan berlebih, karena 1 porsi bisa di makan untuk 2-3 orang. Kita kekenyangan, sehingga jalan-jalan belanja di Mustafa menjadi agak berat dan kembali ke hotel agaknya lebih menarik. Ayo pulang... jalan kaki lagi yaa, biar turun makanan beratnya..

'jalan kaki dari Albert Street ke Mustafa Centre, kata Google Maps deket, nggak taunya... gempor!, jauuuh....'

Keesokan hari kita akan pulang flight jam 8 malam, tapi kita check out sejak pagi, dan kita pergi ke Marina Bay Sands, karena dengan berpura-pura akan pergi ke casino, kita bisa menitipkan koper dan tas di concierge casino. Jadi dengan tangan kosong kita masih bisa berjalan-jalan. Pilihannya jalan-jalan ke Garden by the Bay. Beberapa saat lalu kita pernah ke sini namun hanya berfoto-foto di luar, tepatnya di atas dengan pemandangan konstruksi pohon besar seperti jamur yang tingginya 25-50 meter itu. Kita belum pernah benar-benar masuk ke dalam taman yang katanya indah itu.

Ternyata di dalam taman ini ada beberapa wahana, ada beberapa taman-taman tematik, dan ada 2 dome besar, yang satu Flower Dome, dan yang satu lagi Cloud Forest. Tiket untuk masuk ke-2 dome ini untuk turis SGD 28, sedangkan untuk masuk ke salah satu dome harganya lebih mahal yaitu SGD 16. Namun tetap lebih murah dari pada SGD 28, dan akhirnya anak-anak memilih masuk ke dome Cloud Forest, dan ini pilihan yang keren, karena di dalamnya dingin, ada waterfall raksasa dan benar-benar seperti masuk ke hutan tropis yang sejuk. Kunjungan berikut kita baru akan ke dome satunya.

'hutan buatan, air terjun buatan, ... all man-made... almost real, bedanya cuman satu, bersih!!'

Setelah puas, kini waktunya untuk siap-siap kembali ke Jakarta. Oleh uwak Leman kita diajaknya mampir dulu ke Geylang untuk jajan kue Putu Piring, yang katanya enak sekali. Ternyata untuk membeli kue putu ini kita harus antri karena pembelinya banyak sekali dan tampaknya bukan turis, namun penduduk lokal. Di sebelah kios putu ini, ada kios aneka gorengan, persis seperti tukang gorengan di Jakarta, menjual pisang, ubi, talas, tahu, cakwe, dan aneka gorengan lain.. hmm harumnya menggoda.

'boleh dicoba, kalau suka ngemil... '

Tetapi karena kita mampir sebelum ke bandara, waktu jalan-jalan di Bandara Changi di departure lounge-nya yang selalu kita nikmati jadi tidak bisa kita lakukan. Walaupun demikian, alhamdulillah trip ini sungguh menyenangkan. Bersyukur karena kebersamaan satu keluarga bersama anak-anak ini yang lebih penting dan sangat kami nikmati. Semoga kita dilimpahkan kesehatan dan rejeki untuk bisa jalan-jalan sekeluarga terus. Pesawat Garuda berangkat tepat waktu, sangat ontime. And finally we arrived in Jakarta safely. Welcome home....


@4t1d



2015 : MEI 2015 TRIP SINGAPORE JOHOR BARU part 1

Mei 2015 : SINGAPORE - JOHOR BARU ONE DAY TRIP, part 1 dari 2

arrival and day 1 - Johor Baru one day trip


Akhirnya tengah tahun, setelah beberapa peristiwa besar di awal tahun kita lewati, kita pergi liburan ke Singapore dengan target ke Johor Baru. Katanya kalau ke Johor Baru yang patut dikunjungi adalah Legoland, Hello Kitty Town, beberapa museum dan kuil, Danga Bay atau pantai Desaru, serta Johor Premium Outlet. Oleh karena kita hanya berencana pergi dalam 1 hari (one day trip) dan anak-anak laki semua, kita lewatkan Hello Kitty Town dan pantai. Jadi kita hanya akan mengunjungi Legoland Park, dan bukan Legoland Waterpark-nya, serta Johor Premium Outlet.

'hello Changi.. you always makes me feel good arriving here'

Tiba di Singapore pukul 16:00 dengan Garuda, dan di Bandara Changi kita dijemput oleh Uwak Leman, supir yang beberapa kali kita sewa bila ke sini. Supir ini unik, karena ketika setelah check in di hotel Parc Sovereign - Albert Street, dan kita minta antarkan ke Vivo City, dia katakan naik MRT saja, karena akan lebih murah. Akhirnya kita batal ke Vivo, dan malam ini kita hanya explore area hotel yang ternyata dekat sekali dengan Bugis Street yang juga ramai dan banyak tempat untuk belanja. Kita tidak sampai malam betul, karena besok pagi acara utama trip ini, pergi ke Johor Baru.

Pergi ke Johor Baru sebetulnya biasanya mudah sekali untuk ditempuh dengan Bus yang berangkat reguler dari berbagai statiun di Singapore, ada pula yang khusus melayani keberangkatan ke Johor Baru dari Resort World Sentosa maupun bus yang berangkat dari Singapore Flyer. Namun dengan pertimbangan kita ber-5 dan menyewa Van lebih efisien dan tidak repot melewati border, dimana bila naik bus kita mesti turun dan berjalan kaki di 2 kali perbatasan untuk proses imigrasi, maka kita menyewa van dan dijemput di hotel pukul 08.00 pagi.

Sebaiknya menyewa mobil untuk ke Johor Bahru dilakukan jauh hari, karena tidak sembarang taxi bisa menyeberang perbatasan. Ternyata jarak Singapore ke Johor Bahru memang relative dekat, melewati tol terus menerus tidak sampai 1 jam. Namun di perbatasan, untuk keluar masuk 2 negara cukup lama antrinya, dan lumayan macet. Sebetulnya untuk menyeberang ada 2 checkpoint atau gate yang bisa dilewati. Pada saat berangkat kita melalui Tuas Checkpoint atau dikenal dengan nama Second Link. Oleh karena tujuan awal kita adalah ke Legoland, sehingga tidak perlu masuk ke kota Johor Baru-nya. Gate ini lebih dekat ke Legoland. Sedangkan saat pulang, karena agak macet di penyebarangan, dengan harapan lebih lega, maka kita melewati gate Woodland atau dikenal dengan nama Causeway Link yang lebih tua.


Sebelum masuk ke Legoland, kita minta diantar cari makan karena dari hotel di Singapore tadi kita tidak sempat sarapan. Ternyata di tepi jalan tol, ketika exit untuk ke Legoland, ada restoran melayu yang menjual nasi Kandar, seperti warteg atau warung nasi uduk di Indonesia. Nama restorannya Restoran Al-Falah dan buka 24 jam. Kita makan kenyang sekali di sini, karena sudah pasti makanan di Legoland mahal dan belum tentu enak. Lagipula tiket Legoland sudah mahal sekali. Untuk sekali masuk, sudah dengan diskon memesan online dan jauh hari, kita mesti membayar Rp. 560 ribu per orangnya, atau RM 144, dari harga normal RM 180.

'Resto Al Falah di tepi exit tol menuju Legoland yang buka 24 jam, dan Resto Sayed di Skudai, dengan kedai sate ayam Surabaya di sebelahnya'

Cuaca di Legoland amatlah panas dan gersang. Belum banyak bangunan tinggi, dan masih banyak pembangunan gedung di area tersebut, sehingga udara sangat kering, berdebu dan tidak nyaman. Padahal kita tiba masih pagi dan gate baru saja dibuka. Saat kita ke sana bulan Mei 2015, sedang ada promo Star Wars, sehingga konten lego yang ada bertemakan Star Wars. Sesungguhnya wahana dan area di Legoland tidak terlalu istimewa, semua yang ada di sana sepertinya ada di semua park sejenis, seperti Dufan di Jakarta, Universal Studio di Singapore, atau di Genting Highland Theme Park. Malah wahana di Genting, walaupun tampak lebih tua tapi lebih menyenangkan karena udara yang sangat dingin.


'welcome to Legoland, Star Wars lego everywhere, 4D movie theatre'

Di Legoland karena panasnya, hiburan yang agak menyenangkan adalah menonton 4D movie-nya karena ada AC yang lumayan dingin. Namun ketika keluar gedung ternyata hujan agak deras, jadi kita berteduh dulu di restorannya. Untung kita tidak makan besar di sini dan sudah makan kenyang di Restoran Al Falah di luar pagi harinya, karena makan snacking (pizza personal pan, pasta, kopi secangkir, beberapa minuman dingin) biayanya RM 145, hampir Rp. 578rb, sedangkan di restoran Al Falah tadi pagi, makan ber-5 sudah sangat kenyang, hanya RM 44,3 atau Rp. 170rb. Jadi bila ke Legoland, makan kenyang dahulu di luar.

Kita tidak lama di Legoland, dan sekitar jam 1 kita sudah pergi ke Johor Premium Outlet atau dikenal dengan nama JPO, sebuah kompleks perbelanjaan yang sangat rapi dan bersih. Hanya gedung bertingkat 2 yang tampak sederhana, namun ternyata hampir semua brand-brand international ada tokonya di sini dan harga barang-barang-nya memang cukup jauh dan miring. Koleksi-nya pun tidak terlalu worn-out. jadi waktu 3 jam di sini pun tampaknya belum semua toko kita masuki. Tapi untuk mengejar waktu agar kita tidak melewati batas overtime sewa mobil yang 12 jam, maka sore hari kita langsung kembali ke Singapore.

Kali ini kita melewati Causeway Link dan harus melintas kota Johor Baru. Di kota ini, di area Skudai kita kembali mampir ke restoran halal, yang bernama Restoran Sayed. Sekali lagi ini restoran nasi Kandar yang nikmat masakannya. Cocok dengan lidah Indonesia, bahkan ada kedai sate ayam di samping restoran ini. Ternyata jalan kembali ke Singapore macet parah, kita 3 jam di perbatasan dan sampai hotel hampir jam 10 malam. Kemacetan ini tidak normal, dan terjadi karena ada libur long weekend. Harga sewa Van untuk trip Singapore - Johor baru ini SGP $500, sekitar Rp. 5jt dengan kurs saat itu. Mahal yaa... tapi lumayan worth it karena membuat waktu kita yang cuman sehari ke Johor Baru jadi efisien karena bisa dianter-jemput.

bersambung.. ke : Mei 2015 : SINGAPORE - JOHOR BARU ONE DAY TRIP, part 2 dari 2

@4t1d