MACAU - LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU. Part 4 dari 4

MACAU - LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU. Part 4 dari 4

19 - 21 September 20122

Sehari sebelum waktunya meninggalkan Macau, kita berniat pergi down-town ke Senado Square dan Gereja St.Paul yang legendaries. Untuk berphoto di landmark kota Macau ini, kita udah siapkan kostum khusus, kaos dengan huruf membentuk tulisan TKP MACAU. Maksa aja supaya jumlah karakternya 8… yang ada lalu kita jadi tontonan karena berphoto di tengah terik matahari dengan tulisan yang dibentuk dari 8 karakter itu. Lucu sekali. Sungguh berkesan.

Di perjalanan dari Senado Square ke puing gereja St. Paul ini, jalan menanjak tapi tidak terasa melelahkan karena banyak sekali toko-toko makanan yang menjajakan dendeng daging dan snack egg-tart yang terkenal. Katanya belum ke Macau bila belum makan egg-tart. Dan memang enak sekali, manis dan gurih tidak terasa telurnya. Karena panas terik, yang banyak diserbu warung-2 penjual minuman dan makanan snack dalam bentuk stick celup-celup. Bahkan on the way pulang, teman-teman borong snack dendeng untuk oleh-2 sampai berkardus-kardus dan mereka sudah siap dengan doos yang rapih untuk packing dibawa sebagai oleh-2.


Dari kota, setelah makan siang, kita buru-buru kembali ke Venetian, karena sore ini kita ada jadwal menonton ZAIA- CIRQUE DE SOLEIL di theatre-nya hotel Venetian. Pertunjukkan mulai jam 8 malam, berlangsung selama 90menit. Dan walaupun pertunjukkan ini telah ada di sana sejak Agustus 2008, namun penontonnya jumlahnya tetap banyak. Pertunjukkan-nya indah dan mengagumkan, belum lagi merchandise-nya yang dijual di pintu keluar juga amazingly cute. Tidak rugi menonton pertunjukan ini, karena pada akhirnya bulan Februari 2012 pertunjukkan ini ditutup, karena ditengarai bahwa orang yang datang ke Macau lebih senang maen judi daripada nonton pertunjukan.


Sisa hari kita di Macau dihabiskan dengan pergi ke Casino di lobby hotel, atau kalau mau ganti suasana kita pergi ke hotel Galaxy yang lebih mewah tampaknya, di seberang Venetian, atau ke City of Dreams, di kawasan hotel Hard Rock, juga hanya menyeberang dari sisi barat hotel. Di City of Dreams kita sempatkan menonton pertunjukan Bubble, The Dragon Treasure. Pertunjukan 3D animasi di dome theatre. Indah.. semua serba indah….

Karena schedule pesawat kita jam 6 sore dan jarak bandara dengan hotel cukup dekat, kita punya cukup banyak waktu untuk explore toko-toko di hotel. Dan yang menyenangkan kita sempat mampir di toko Manchester United Official Store… toko merchandise MU yang menyenangkan karena besar dan komplit.

Bandara Macau di terminal keberangkatannya kecil, dan hanya ada beberapa toko di ruang tunggu. Kita masih sempat menghabiskan uang MOP dan coin-coin yang ada dengan membeli permen dan coklat. Menjadi kebiasan kami menghabiskan sisa uang receh di Bandara, agar dompet lebih ringan dan menyediakan ruang untuk mata uang kita sendiri untuk kembali mengisi dompet kita. Kebiasaan ini kita lakukan dengan teriring doa, agar bisa mendapat rejeki lagi yang banyak dan berkah… Aamiin…

Kita tiba di Changi pukul 11 malam, perlengkapan selimut, baju ganti, penyegar badan dan mulut sudah kita siapkan. Tapi karena pesawat kembali ke Jakarta baru jam 8 pagi, para cowok-cowok minta keluar dari bandara, dengan taxi kita begadang di Casino Marina Bay Sands, supaya sekalian tidak usah tidur… Jadilah kita cewek-ceweknya ngantuk di kursi mesin, karena tengah malam tidak ada toko-toko yang buka untuk sekedar lihat-lihat. Seharusnya kita tetap di Bandara, seperti koper-2 yang kita titipkan di locker bandara, karena ada banyak sekali tempat untuk tidur di Changi. Akhirnya kita berangkat pulang dan tiba di rumah masih pagi… nikmatnya pulang ke rumah! No place like heaven than our own house…

Back to life.. Back to reality….! Thank God for a great adventure, a great time together, and good friends…

@4t1d

MACAU - LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU. Part 3 dari 4

MACAU - LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU. Part 3 dari 4

18 September 2013

Selagi sudah sampai Macau, kenapa tidak kita menyeberang ke Hongkong, karena jarak tempuh dengan Ferry hanya 1 jam dan biayanya tidak terlalu mahal. Jadi pagi-pagi sekali kita sudah bangun dan bersiap-siap. Yang mau pergi ke Hongkong hanya kita ber-6 dari 8 orang. Teddy dan Ira berencana makan siang di restaurant Fernandos di ujung selatan Taipa, yang menurut mereka “must visit” restaurant.

Kita tiba di Macau Ferry Terminal pukul 09:00 pagi. Lagi-lagi hanya tinggal naik shuttle bus dari belakang hotel. Terminal Ferry ini agak padat, banyak sekali jumlah penumpang yang menyeberang bolak balik Hongkong-Macau, dan tersedia kapal menyeberang setiap 15 menit sekali. Kapalnya besar dan semua bewarna merah putih. Sebenarnya ada 2 Ferry Terminal di Macau, dengan 2 pengelola Ferry yang berbeda yaitu Turbo Jet dan First Ferry. Namun karena tujuan kita di Hongkong adalah di pusat kota, maka kita memilih Turbo Jet.

Di kapal yang lumayan luas dan lega, bangku-bangku berjejer menghadap depan. Oleh karena jarak tempuh sekitar 55 menit sampai 1 jam, maka kita memesan makan yang ditawarkan begitu kapal berangkat. Kita makan mie instant Pop Mie yang enak dan hangat. Dengan perut kenyang kita turun di terminal ferry di Hongkong yang terletak di Shun Tak Centre, yang sebenarnya adalah Mall di daerah Sheung Wan.

Di terminal ferry baik di Macau maupun di Hongkong kita melewati counter imigrasi untuk mendapatkan cap di passport. Antrian cukup panjang, tapi jumlah counternya banyak sekali, sehingga tidak terlalu lama. Membeli tiket-nya pun mudah dan banyak sekali counter-nya. Pembelian tiket juga bisa dilakukan secara online, dan kita tinggal menukarkan dengan nomor seat di counter yang ada.

Setiba di Hongkong tujuan pertama adalah makan dimsum. Dengan bekal peta kita mencari tempat makan dim sum di central yang terkenal. Saya lupa namanya, tapi kita berjalan kaki dari Shun Tak Centre, lewat jalan-jalan kecil dan akhirnya menemukan restoran di lantai 2 yang luar biasa ramai. Kita makan di meja bundar dan berbagai macam dim-sum di antar ke meja. Bahasa yang digunakan full china. Sehingga kita agak kesulitan juga. Untungnya makanannya luar biasa enak dan murah.


Karena kita hanya 1 hari di Hongkong, maka tujuan jalan-jalan di persempit menjadi 1 tujuan yaitu BELANJA. Pertama kita mencari outlet Branded boutique. Dari Browsing juga kita dapati outlet Prada terletak di Aberdeen, nama jalannya lupa, tapi kita 2-3 kali “stumbling around” naik taxi sekitar 20-30 menit keluar dari Central sampai akhirnya ketemu outlet benerannya. Dijamin asli barang-barangnya dan masih banyak keluaran baru yang on Sale.


Setelah puas pilih-pilih, kita segera menuju Tung Chung, dimana ada mall CITYGATE OUTLET, di dalamnya terdapat ratusan store dari brand-brand ternama yang di jual miring. Yang paling ramai outlet menjual brand-brand sport seperti Nike, Adidas serta tas wanita seperti Coach dan Kate Spade. Ada juga brand yang lebih mahal seperti Bally, Burberry, dsb.


Tung Chung terletak agak jauh dari Central, satu arah dengan Bandara, tapi MTR untuk ke Tung Chung adalah jalur orange. Gampang untuk dikenali, karena pemberhentian Tung Chung adalah satu stop setelah Disneyland Hongkong. Begitu keluar dari MTR, sudah sampai di Mall-nya.


Seharian rasanya kurang di sini, tapi kita harus kembali ke Macau. Jadi karena lelah kita putuskan tidak lagi naik MTR yang mesti berjalan kaki cukup jauh untuk pindah line. Kita naik taxi kembali ke Hongkong Macau Ferry Terminal. Kita sampai di Macau kembali pukul 9 malam. Hati senang karena puas belanja di Hongkong.

Malam ini kita habiskan waktu dengan berjalan-jalan dan makan di area mall Venetian Shoppes. Mall-nya sendiri luaas sekali, dengan kanal di tengah-tengah dan Gondola. Langit-langitnya biru di cat seperti awan terang, sehingga walau sudah malam tetap terang seperti di outdoor. Ayo belanja lagi… Toko Pull&Bear sedang sale hampir 80%. Borong kaos yang harganya jadi 50-75rb rupiah saja… ayoh, mana lagi toko yang sale?...lanjuuut….

Bersambung

@4t1d

MACAU - LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU. Part 2 dari 4

LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU. Part 2 dari 4

17 September 2011

Malam pertama di Macau kita langsung pergi untuk makan malam, di Macau Fisherman Wharf yang ada di seberang pulau dari area Taipa tempat hotel Venetian berada. Jadi Macau itu sesungguhnya luasnya tidak seberapa, terdiri dari semacam 2 pulau yang dihubungkan dengan 3 buah jembatan di atas laut. Bagian Macau kota dan segala pusat kegiatan dan hiburan termasuk tempat-tempat terkenal seperti Macau Tower, Puing Gereja St Paul, Senado Square yang merupakan alun-alun ada di pulau bagian utara. Sedangkan Area Taipa merupakan area yang disebut Cotai dengan hotel-hotel mega bintang yang luas dan besar-besar. Termasuk di area ini hotel-hotel dan tempat-tempat casino yang terkenal berkumpul di area ini, seperti HardRock Hotel, Venetian, Galaxy Macau, Four Seasons, dsb.

Perjalanan ke utara kita tempuh dengan shuttle bus yang tersedia gratis untuk pergi ke tujuan mana-pun di kota ini. Di bagian belakang hotel ada area luas sekali, bentuknya hampir menyerupai terminal bus antar kota. Terjejer rapi beberapa bus besar berbagai tujuan. Namun terminal ini sangat rapih, tidak kumuh dan banyak petugas yang jelas berada pada posisi-posisi yang sangat mudah untuk kita tanyai. Uniknya semua petugas hotel yang berseragam ini wajahnya cantik-cantik dan ganteng-ganteng, khas perpaduan antara Portugal dan china.


Dalam perjalanan kita menuju pusat kota, kita mendapat bonus hiburan berupa pertunjukan kembang api di sekitar Macau Tower yang kita lewati, karena rupanya sedang ada schedule lomba kembang api tingkat dunia, yang diikuti berbagai Negara, yang rutin diadakan di Macau. Maka semakin lengkaplah kesan terhadap kota ini sebagai kota serba gemerlap dengan tingkah sinar yang memukau.


Fisherman wharf sebagai taman, juga indah dan banyak bangunan-bangunan yang keren untuk background photo. Seperti separuh colloseum dan di tengah-tengah ada berbagai restaurant yang masih buka hingga malam hari, walaupun pengunjung-nya tidak terlalu padat.


Setelah itu perjalanan kita lanjutkan dengan judul tour d’casinos…. Dengan berjalan kaki kita masuki beberapa casino yang terkenal di area kota mulai dari Sands, yang menyajikan tari-tarian yang memukau, lalu Star Macau, lalu ke Wynn, dan beberapa lagi. Saya dan Arry, tidak ikut melanjutkan tour d’casino ini, karena sudah malam dan merasa ngantuk. We are just ordinary moms, not a player…

Kita berdua, pulang dari depan Wynn Hotel, naik shuttle bus yang langsung menuju Venetian. Keuntungan menginap di hotel-hotel yang besar di Macau adalah fasilitas shuttle bus-nya komplit tujuannya dan waktu tunggu antara satu bus dengan bus yang lain dengan tujuan yang sama tidak terlalu lama. Di hampir setiap hotel selalu ada shuttle bus stand dengan petugas yang siap menolong dan memberitahu berapa lama lagi bus akan tiba. Ini-lah kelebihan Macau sebagai pusat kunjungan turis, kebutuhan transportasi dan keamanan bagi pendatang amat sangat diperhatikan.

Malam ini kita berdua, saya dan Arry tidur nyenyak di kamar hotel yang begitu besar. Kita harus cukup istirahat karena besok berencana ke Hongkong, pulang pergi dalam satu hari. Ntah pada pukul berapa rombongan yang lain menyusul masuk ke kamar.

Bersambung..

@4t1d

MACAU - LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU. Part 1 dari 4



LIBURAN WITH MAXIMUM FUN AT MACAU - PART 1 DARI 4

16 - 21 SEPTEMBER 2011

Kepengen liburan rame-rame dengan teman-teman aah? kemana ya? Akhirnya kita decide pergi ke Macau dan tiket kita beli bulan April 2011, untuk keberangkatan setelah libur lebaran… Kita booking Jetstar, terbang ke Macau transit di Singapura. Agar dapat yang paling murah, keberangkatan kita jam-nya aneh. Tiba di Singapura jam 00:20 malam, dan baru berangkat ke Macau pk. 13:45 keesokan harinya. Jadi di Singapura nanti kita akan turun ke kota. Mencuri lihat Singapura di malam hari sampai pagi, having fun! Tak apalah, hitung-hitung ini hadiah buat diri kita sendiri, karena bulan April ini kebetulan kita tiba-tiba harus berjuang menyelamatkan sebuah asset keluarga. Jadi liburan ini wujud syukur kita….


Untuk keperluan liburan ini, pada saat kumpul-kumpul dengan teman-teman, kita tentukan rute perjalanan dan akan menginap di mana. Berdasarkan kesepakatan, kita akan menginap di hotel Venetian Macau yang terkenal itu. Walaupun lebih mahal namun luas ruangan kamarnya 70m2, berarti besar sekali. Dan untuk kita ber-8 kita hanya booking 2 kamar. 1 untuk cewek-2, dan 1 untuk cowok-2.



Menjelang keberangkatan yang rencananya tanggal 15 September, kita dapat tugas menjadi tuan rumah halal-bihalal keluarga besar pada tanggal 11, padahal tanggal 9-nya kita baru pulang dari Liburan Lebaran. Pembantu juga belum kembali ke rumah. Tapi karena sebegitu besar-nya kehormatan untuk boleh menjamu saudara-saudara pada kesempatan berhalal-bihalal, maka rumah kita yang se-uplik bersiap-siap ala kadarnya. Alhamdulillah semuanya beres dan terkendali. Dibantu catering dari Dapur Sunda, beberapa kiriman kue, jadilah halal bihalal keluarga berlangsung nyaman walau hanya lesehan.

Kita berangkat itu hari Jumat, jadi paginya kita ber-2 masih kerja dulu di kantor masing-masing. Tapi packing koper, print boarding pass dari web check-in sudah siap. Bahkan aku masih sempat jemput anak-2 pulang dari sekolah setelah sholat Jumat, karena kebetulan hari ini supirnya tidak masuk. Hari yang heboh.

Kita tiba di bandara malam pukul 8. Langsung makan bakso dulu agar perut terisi. Yang berangkat bareng kita malam ini hanya Harold dan Arry, pasangan sahabat kita. Sedangkan Teddy dan Ira berangkat naik SQ langsung ke Hongkong, Inge dan Lung baru berangkat besok-nya dan akan bertemu dengan kita di Changi.

Di Singapura setengah malam kita ke Marina bay Sands, karena Casino-nya buka 24 jam, dan sarapan di McCafe depan Ion di Orchard Road. Tengah hari kita baru berangkat ke Macau, setelah mengurus mengambil titipan bagasi di terminal 1. Penerbangan sekitar 3.5 jam berlangsung lancar. Dan setiba di bandara Macau, sudah sore dan kita langsung ke tempat parkir shuttle bus hotel Venetian Macau di sebelah kanan pintu keluar, petunjuk-nya cukup jelas bagi kita yang baru pertama tiba di sini, karena letaknya tidak jauh begitu keluar dari counter imigrasi. Kesan pertama bandara Macau bersih tapi sederhana. Tidak tampak mewah.

Tapi begitu tiba di hotel Venetian Macau, baru terasa ini hotel memang mewah dan besar. Exteriornya menawan seperti istana, dengan taman dan landscape yang membentang. Interiornya juga tidak kalah menakjubkan, dengan ceiling yang begitu tinggi dengan nuansa ukiran ala eropa berlapis emas dimana-mana.

Untuk menuju counter check in pun jauh sekali jalan-nya, melewati casino yang ada di tengah-2 atrium hotel. Kita langsung berkemas di kamar yang benar-benar luas dan mewah. Ada 2 tempat tidur ukuran Queen di kamar yang lega dengan ruang tamu di ujung kamar. Kamar mandinya terdiri dari 3 bilik terpisah dan luasnya hampir 4x4 m2 hanya untuk kamar mandi.

Nah selesai berkemas dan menyegarkan diri, kita berkumpul lagi di lobby hotel dan time to explore Macau…

Bersambung

@4t1d

LIBURAN KELUARGA DAN BEROBAT KE SINGAPURA AFTER LEBARAN 1432H

SINGAPORE - LIBURAN KELUARGA DAN BEROBAT KE SINGAPURA AFTER LEBARAN 1432H
5 – 9 SEPTEMBER 2011

Sekalian liburan, sekalian control periksa ke dokter mata anakku Tito, bontotku yang perlu pemeriksaan menyeluruh untuk problem di matanya. Test-nya kali ini adalah Complete Pattern ERG (PERG) yang sudah dibooking untuk dilaksanakan di Singapore National Eye Centre, di 11 Third Hospital Avenue, pada tanggal 6 September 2011.

Perjalanan ini kita lakukan beberapa hari saja setelah Lebaran 1432H. Lebaran kita sekeluarga pulang kampung tanggal 28 Agustus 2013 via Jogjakarta, satu malam menginap di Jogja untuk nikmatin Gudeg Yu Djum sore dan Sate Klatak malamnya. Setelah itu kita lebaran tanggal 31 Agustus di kampung. Seperti biasa suasananya meriah dan rame. Keesokan harinya kita sudah perjalanan kembali ke Jogja dan menginap lagi semalam. Target-nya kali ini Soto kadipiro… seger nikmat, dan perjalanan pulang ke Jakarta aman naik Garuda.

Di rumah un-packing untuk packing lagi.. kita akan berangkat ke Singapore tanggal 5 September 2011 pagi-pagi. Kita naik Air Asia dan ini merupakan travelling kita pertama komplit satu keluarga ber-5 ke luar negeri…! Bismillah aman, selamat dan bahagia ya Allah….

Tiba di Changi Airport senyum mengembang di tiap wajah kita. Anak-anak pegang passport sendiri-sendiri… dan kita nyaris terus-menerus berpelukan saking senangnya. Hari pertama ini kita menyewa taxi minivan Merci putih yang besar. Sengaja pakai taxi sewaan ini agar bisa satu mobil kemana-mana. Supirnya Uwak Sulaiman… baik sekali orangnya. Dan dia siapkan aqua botol besar banyak sekali di van-nya karena katanya mahal kalau setiap kali beli di 7-11 atau circle-K.

Di Singapore kita stay di hotel Value Thompson. Harus pilih budget hotel yang oke, karena travelling kali ini agak lama, karena kita harus control ke dua rumah sakit. Hotelnya bersih, ada kolam renang kecil, tapi kamarnya keciiiiil sekali. Lumayan untuk meluruskan badan. Karena hari ini kita menyewa mobil, kita bisa pergi ke tempat-tempat yang wajib di kunjungi, seperti Merlion Park dekat Marina, Singapore Flyer dan Chinatown, untuk photo-photo.

Esok hari, waktunya control ke rumah sakit National Eye Centre.. sempat agak lama, karena belum terdaftar. Tapi tidak mungkin karena kita sudah konfirmasi melalui rumah sakit TTSH. Ternyata tidak terdaftar karena yang dicari no id resident, bukan pendatang. Waaah piye!

Test-nya cukup banyak dan butuh kesabaran luar biasa karena berpindah dari satu mesin ke mesin yang lain. Ada test yang menggunakan kabel-kabel kecil yang ditempel di ujung kepala, mata, dan ntah kemana lagi. Adek jadi seperti robot. Mas-mas de Tito sabar sekali dan sama sekali tidak rewel. Aku bersyukur sekali semua mendukung adek-nya. Hanya sewaktu makan siang di kantin RS agak heboh. Selain karena menu tidak sesuai selera mereka, ketertiban yang diminta juga sulit dilakukan ketika sudah lelah menunggu. Akhirnya setelah test berakhir, kita bisa kembali ke hotel dan mengistirahatkan mata de Tito.
Malamnya setelah sempat tidur, aku dan anak-anak belajar naik bus kota ke Bugis Market. Berbekal peta, petunjuk di halte depan hotel dan gutt-feeling, kita sampai di Bugis di seberang Bugis Junction, dekat Albert Road.

Dengan susah payah kita mencari restoran halal, lalu kita jalan-jalan di mall OG dan beli jacket untuk de Tito, yang agaknya masih tidak enak badan. Kita pulang naik taxi karena sudah malam, dan terasa letih juga.. terutama di dalam hati, karena khawatir pada test-test yang begitu rumit untuk anak yang demikian kecil.

Hari ke-3 di Singapore, kita pergi ke Universal Studio… benar-benar satu hari penuh kita habiskan waktu dari ujung sampai ujung taman bermain yang indah ini. Cuaca cerah dan hari ini begitu menyenangkan. Beberapa wahana kita tonton dan masuki sampai 2 kali seperti waterworld dan beberapa tempat bermain. Papinya yang tidak ikut, sudah pesan agar tidak usah mencoba wahana yang ekstreem. Bener juga nasehatnya, karena kalau tidak pasti energi kita cepat habis karena over-excited. Kita pulang dari USS naik taxi. Untung juga papi tidak ikut, sehingga kita ber-4 muat naik 1 taxi saja.

Hari ke 4, kita harus control ke Dr Leo Sei Wei untuk mengetahui hasil test ERG yang kemaren sudah dilakukan. Jadwal ketemu dokter agak siang, jadi anak-anak bisa berenang dulu. Waktunya mendapat penjelasan dari dokter. Intinya CONE MELUCULAR DISTROHPY dan RODE DISTROPHY nama penyakitnya, BAWAAN SAAT DI KANDUNGAN, NO CURE, WEAR SUNGLASSES ALL THE TIME, AND GIVE NO EYE VITAMINS. Kita harus kembali lagi 6 bulan kemudian untuk memastikan tidak terjadi regresi. Ya sudah… setelah dari rumah sakit, kita jalan-jalan ke Orchard, lalu ke Bugis, dan ketika mau ke Clarke Quay sudah tidak semangat, kita kembali saja ke hotel.
Akhirnya kita pulang dari Singapura pada tanggal 9 September, sebelum pulang kita minta di antar uwak Sulaeman ke pasar tradisional untuk membeli titipan mangga. Kita di bawanya ke pasar Geylang Serai. Pasar yang menyenangkan karena benar-benar wujud percampuran cultural yang kental. Sayang tak bisa lama di sini, dan kita langsung ke bandara. Terima kasih Singapore yang menyenangkan untuk liburan keluarga.. Sampai di rumah, pembantu belum kembali dari libur lebaran, jadi un-packing, beberes rumah, semua aku lakukan dengan perlahan sambil meresapi apa yang baru saja kita lalui…! Malamnya saking lelahnya aku ketiduran dipeluk putra-ku yang tengah, mas Dwi yang baik hati… oh nikmatnya pulang ke rumah….

@4t1d

TRADISI NYEKAR SEBELUM RAMADHAN – 1432H

23 - 24 JULI 2011 – TRADISI NYEKAR SEBELUM RAMADHAN

Menjadi tradisi, nyekar ke kampung kita di desa kecil di daerah Sapuran, Wonosobo, tempat Bapak almarhum dimakamkan, beberapa hari sebelum masuknya bulan Ramadhan. Bulan yang amat sangat aku cintai, bukan hanya karena suasana puasa dan berbuka puasa-nya yang seru, tapi sungguh-sungguh karena rahmat dan nikmat Islam selalu terasa lebih menusuk-nusuk kalbu.. semata karena rindu-nya hati akan ridho Allah SWT atas amal ibadah kita yang amat sangat tidak seberapa.
Di kampung masih ada mbah buyut, ibu-nya almarhum bapak, yang selalu senang tulus menyambut kedatangan cucu-cucunya, terlebih bila membawa cicit… Maka sungguh indahlah tradisi nyekar ini, semata karena saat itu ikatan silaturhami dipererat antara kita dengan keluarga yang jarang bertemu, ikatan kita dengan tanah kelahiran orang tua kita, dan membuat kita selalu merasa menjejak bumi…

Maka lestari-lah tradisi nyekar, bukan semata untuk berdoa untuk kerabat yang telah meninggal, karena sesungguhnya berdoa bisa kita lakukan dimana saja. Namun juga untuk mengikat kita kembali ke kampung tempat kita bermuasal…


Nyekar kali ini kita turun di Semarang, pertama kali-nya naik Sriwijaya Air, karena tidak tersedia tiket tujuan Jogjakarta sebagaimana rute yang biasa. Dari Semarang kita sudah dijemput, turun lewat Temanggung, Parakan, tembus di pertigaan Kretek, dan tinggal 11 kilo lagi sampai di Sapuran. Sebelum perjalanan jauh, kita mampir makan malam di Bawen, di warung pinggir jalan ala prasmanan yang enak, nikmat, gurih masakannya.



Esok harinya, kita berangkat pulang lewat Solo, naik Garuda, juga karena kepepet beli di bandara ketika berangkat kemarin. Bener-bener perjalanan pulang kampung yang kita putuskan secara impulsif.. yang pasti perjalanan pulang dengan Garuda jauuuuh lebih nikmat dari pada berangkatnya. Bangga terbang bersama Garuda Indonesia!

@4t1d

SINGAPORE CURE AND CARE TRIP, JULY 2011

SINGAPORE CURE AND CARE TRIP
4 – 7 JULI 2011

Tiba-tiba setelah pemeriksaan rada intensif, anakku yg bontot, umur 9 tahun menderita penyakit mata kelainan dari bawaan lahir yang namanya Rod Cone Distrophy, yang berhubungan dengan receptor di retina or whatsoever...! Kabar ini meruntuhkan seluruh pertahanan jiwa kami, karena resiko terburuk pada penglihatan-nya mungkin saja terjadi. Setelah berpasrah diri dan mohon kekuatan dari Allah SWT, kami sekeluarga berikhtiar untuk memberikan pengobatan yang terbaik. DR. Rini Mahendra, Profesor Opthimology di Bintaro yang memeriksanya mengusulkan untuk pemeriksaan lebih intensif di Singapura. Dokter-dokter sebelumnya di beberapa RS tidak menemukan perihal khusus dan hanya memberikan resep kacamata, yang ukurannya berubah-2 setiap kali kontrol setengah tahunan. Pertemuan dengan DR Rini ini atas rekomendasi teman, dan harus menunggu hampir 4 bulan untuk mendapatkan jadwal konsultasi.

Jadilah laporan perjalanan ke Luar Negeri kali ini bukan untuk misi jalan-jalan, namun untuk misi pengobatan... Apapun yang terbaik untuk-mu, anakku...!

Setelah rangkaian test dan pemeriksaan oleh DR Rini Mahendra, termasuk alergy test di Jakarta selama 2 bulan, akhirnya tgl 4 Juli 2011 kami bertiga melakukan perjalanan ke Singapura. Tujuannya adalah mengunjungi Dr. Leo Sei Wei di Rumah Sakit Tan Tock Seng. Pengurusan untuk mendapatkan schedule pemeriksaan sudah aku urus sejak bulan Juni melalui email. Sehingga ketika tiba waktunya, semua sudah siap.

Kami menginap di hotel Value Balistier, karena kalau meneliti map yang ada di agoda, lokasi hotel ini dekat dengan kawasan Novena di mana Rumah Sakit Tan Tock Seng berada, atau lebih dikenal dengan sebutan TTSH (Tan Tock Seng Hospital).
Dokter yang akan kami kunjungi ini adalah seorang ahli mata atau ophthalmologist asal singapura, namun memperdalam ilmunya di UK dan Michigan, USA. Beliau mengkhususkan diri untuk pengobatan mata anak, walau menangani orang dewasa juga. Di ruangan praktek-nya, dipasang berbagai plakat penghargaan baik dari kampusnya maupun lembaga-lembaga internasional, ada juga beberapa testimonial dari pasien ataupun credits, liputan atau interview dari berbagai media.


Ketika kami datang, di rumah sakit ini kami diterima di bagian International Liason khusus untuk pasien dari luar negeri, sehingga segala sesuatunya telah dipersiapkan. Pemeriksaan dilakukan sangat teliti dan perlahan. Dan memang kami harus melakukan pemeriksaan lebih menyeluruh dengan peralatan yang hanya ada di National Eye Centre dan harus di booking ketersediaannya terlebih dahulu. Kita baru mendapatkan schedule untuk bulan September. Berarti masih 2.5 bulan lagi… berarti saat itu kebetulan bertepatan dengan liburan sekolah untuk lebaran 1432H. Langsung saat itu juga kita niatkan untuk berangkat lagi untuk pemeriksaan lanjutan ini.


Setelah Tito, anakku selesai diperiksa, kami segera mengistirahatkan mata-nya. Baru esoknya kita pergi ke Universal Studio, Singapore… di sini kita hanya berputar-2 di Vivo shopping mall dan pergi ke entrance USS, tapi tidak masuk ke dalam, karena maen di USS pasti tidak seru kalau hanya Tito dan mami-nya. Mestinya kalau ke sini dengan Mas-mas-nya ya de…



Esok malamnya, pada malam terakhir, kita pergi ke Marina Bay Sands Theatre untuk menonton pertunjukan drama musical Disney’s The Lion King. Pertunjukan ini memang sedang jadi pembicaraan hangat di Jakarta, saking indah-nya. Debut show ini sejak bulan Maret 2011 dan akan berakhir bulan Agustus 2011, namun karena animo yang demikian besar show ini berlanjut sampai dengan bulan Oktober 2011. Kita membeli tiket pertunjukan ini di Jakarta, melalui www.sistic.com dengan harga hampir 2 juta rupiah untuk bertiga… glek. Mahalnya…! Tapi it’s worth to pay… Benar-benar pertunjukkan yang memukau.. ini baru show!



Kita pulang dari Singapore tanggal 7 juli. Paginya kita sempat jalan-jalan ke Bugis Market, liat pasar rakyat untuk beli oleh-oleh. Seru karena sembari makan sarapan sebelum ke bandara Changi. Alhamdulillah perjalanan kita kali ini lancar dan selamat semuanya.. Bismillah yang terbaik kita upayakan untukmu nak!



@4t1d